Just another free Blogger theme

Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma University

Gunadarma University

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
nothing special about me

Followers

Info BAAK

Selasa, 22 April 2014



3 Teknologi yang terhubung dengan Smartphone

            Perkembangan teknologi saat ini memang tidak ada habisnya berbagai macam alat diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satunya adalah teknologi dalam bidang komunikasi, manusia jadi bisa berkomunikasi antara satu sama lain dengan sangat mudah bisa lewat telepon, E-mail, atau video chat dan alat yang paling banyak perubahannya adalah TELEPON.


            Telepon yang dulunya hanya bisa untuk menelpon dan di taruh di rumah sekarang sudah bisa di bawa – bawa dan memiliki fitur – fitur yang cukup lengkap yang kita sebut HANDPHONE. Setelah handphone populer di masyarakat kini hadir generasi pintar dari handphone itu sendiri yaitu SMARTPHONE.


            Disebut smartphone karna handphone ini memiliki sistem operasi layaknya sebuah komputer. Dan memiliki kelengkapan fitur yang lebih lengkap di banding handphone biasa. Seiring berkembangnya smartphone banyak produsen yang berlomba – lomba menciptakan peralatan yang memiliki fitur yang bisa terhubung ke smartphone kita. Berikut adalah beberapa teknologi yang terhubung dengan smartphone. 

1. LG Pocket Photo

            Saat ini banyak remaja yang suka berfoto apalagi selvi dengan menggunakan smartphone mereka yang dukung resolusi kamera yang tinggi. Tapi belum ada produsen yang menyediakan aksesoris pelengkap smartphone untuk solusi cetak foto. Dan LG melalui produk LG Pocket Photo berusaha menawarkan para penggemar fotografi smartphone solusi cetak foto yang lebih mudah daripada harus ke lab foto atau menggunakan printer foto.

Konsep dan Desain :
Memiliki konsep ultra portable dengan ukuran yang kecil seperti hard disk juga bobot yang ringan. Memiliki sebuah tombol power dan dua slot untuk slot USB dan slot Micro SD.

Fitur :
- Menggunakan teknologi Zink seperti kamera Polaroid jadi tidak menggunakan tinta.
- Didukung koneksi Bluetooth dan NFC. 
- Tersedia juga aplikasi LG Pocket Photo untuk android.

Performa :
- Perangkat mudah digunakan dan kompatibel dengan hampir seluruh tablet PC dan smartphone.
- Proses pairing dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Mampu mencetak foto 15 kali berturut - turut untuk sekali pengisian baterai.

2. iPin Laser

            Smartphone kini bisa mendukung teknologi inovatif berbasis laser untuk laser pointer yang biasa digunakan untuk melakukan presentasi. iPin Laser memberikan kenyamanan dan manfaat tanpa menggunakan baterai untuk penggunaannya. 


Konsep dan Desain :
Perangkat Hybrid yang memiliki bentuk seperti Jack earphone jadi tidak mengganggu speaker telepon.

Fitur :
- Bekerja melalui koneksi Wi-Fi dan program komputer dengan aplikasi iPin.
- Dilengkapi dengan laser 365nm lebih sensitif daripada mata manusia.
- Titik laser yang lebih terang dan jangkauan hingga 40 meter dari laser.

Performa :
- Memungkinkan pengguna untuk mengontrol presentasi langsung dari ponsel dengan secara intuitif.
- Memiliki tingkat efisien yang tinggi.
- Dapat difungsikan juga sebagai change slides, trackpad, dan timer saat melakukan presentasi.

3. Speaker Intopic Hammer

              Terkadang pada saat kita mendengarkan musik di smartphone kita ingin mendapatkan suara yang lebih besar maka dari itu kita menggunakan earphone atau speaker eksternal yang menggunakan kabel atau docking. Tapi itu tidak efisien karena kabel speaker internal yang pendek atau saat meletakan smartphone di docking kita tidak bisa leluasa memainkan smartphonenya apalagi saat ada panggilan masuk kita harus mencabutnya dulu itu pasti cukup merepotkan. Tapi kini anda bisa menggunakan speaker portable yang menggunakan teknologi Bluetooth yaitu, Intopic Hammer BT100.




Konsep dan Desain :
Berbentuk Bulat dan kecil jadi mudah untuk di bawa - bawa, menghasilkan kualitas suara yang cukup baik karena di dukung teknologi Sound Superior Quality.

Fitur :
- Menggunakan baterai lithium.
- Terdapat port mini-USB untuk pengisian ulang baterai dan lampu LED biru sebagai indikator.
- Terdapat tombol Dial dan port Microphone untuk menerima panggilan.

Performa :
- Mudah digunakan karena hampir semua smartphone kini memiliki Bluetooth.
- Jarak Jangkauannya hingga kurang lebih 5 meter, tapi ini tergantung pada daya baterai.
- Mampu menerima panggilan melalui tombol Dial di smartphone.


Sumber :

Senin, 07 April 2014

Peran Komunikasi Dalam Organisasi



1.      Pengertian Komunikasi
       Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
       Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.

2.      Pengertian Organisasi
Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi atau hubungan antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan. Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok.
Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan istilah “TheOrganisation Man”.

3.      Peran Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
jadi yang dimaksud dengan Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
     Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

a)      Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi.  Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.  Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

b)     Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.  Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:
·         Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of authority) supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

·         Keabsahan pimpinan dalam penyampaikan perintah.
·         Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi.
·         Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.
·         Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

Berkaitan dengan pesan atau message.  Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.  Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

c)      Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

d)     Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.  Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

4.      Unsur – Unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan suatu bentuk kesatuan yang utuh dan bulat . Bila salah satu unsur tidak ada , maka komunikasi tidak akan pernah terjadi . Dengan demikian , setiap unsur dalam komunikasi itu memiliki hubungan yang sangat erat dan slaing ketergantungan satu dengan lainnya . Artinya , keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut . Unsur - unsur komunikasi yaitu : 
1)      Komunikator / pengirim / sender . Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang ocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik . Untuk itu , seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara menyampaikannya .
2)      Komunikan / penerima / receiver .Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .
3)      Saluran / media / channel .Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan( Wursanto , 1994 ) .

5.      Hambatan Komunikasi

Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
·         Hambatan sematik
Komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yg digunakan oleh para pelaku Komunikasi
·         Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
·         Hambatan antropologis
Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
·         Hambatan psikologis
Hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.

6.      Klasifikasi Komunikasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

a)      Dari segi sifatnya :
·         Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
contoh: presentasi
·         Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
contoh: email
·         Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
contoh: curhat
·         Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
contoh: seseorang yang nerves (gemetar)

b)      Dari segi arahnya :

·         Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
·         Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
·         Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
·         Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
·         Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

c)      Menurut Lawannya :

·         Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
contoh:berbicara melalui telepon
·         Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
·         Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Contoh: debat partai politik

d)     Menurut Keresmiannya :

·         Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung resmi
Contoh: rapat pemegang saham
·         Komunikasi Informal
Komunikasi yang tidak resmi
Contoh : berbicara dengan teman

e)      Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

·         Membaca
·         Mendengarkan
·         Percakapan
·         Wawancara
·         Diskusi Kelompok
·         Pidato dan Presentasi
·         Menulis

7.      Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorag kepada orang lain. Dalam organisasi, komunikasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan harus terselnggara dengan baik dan efektif.


Sumber :


Pengalaman Berorganisasi

Organisasi yang ada di rumah contohnya organisasi karang taruna yaitu organisasi yang bertujuan mengajak pemuda pemudi untuk mengerjakan sesuatu yang kreatif dan bersifat positif daripada melakukan hal – hal yang tidak berguna. Organisasi ini biasanya di ikuti oleh pemuda/pemudi dari umur 15 tahun sampai 22 tahun dan kegiatan yang di lakukan organisasi ini biasanya seperti :
  •  Mempersiapkan acara HUT indonesia 17 agustus,
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar,
  • Memberikan sumbangan untuk anak yatim,
  • Menjadi relawan dalam membantu masyarakat yang terkena musibah banjir, dan masih banyak lagi.
Sedangkan organisasi yang ada di kampus ada banyak seperti : BLM (Badan Legislatif Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), HIMSI (Himpunan Mahasiswa). Organisasi – organisasi ini di bentuk dengan tujuan sebagai wadah pembinaan sikap dan kepribadian serta menanamkan nilai moral, cinta tanah air, disiplin, etos kerja tinggi, sportif dan lain sebagainya.

Dan salah satu Organisasi yang pernah saya ikuti adalah UKM fajrul islam di Universitas Gunadarma. Ada banyak sekali kegiatan yang mereka adakan dan tentunya bersifat positif seperti seminar yang berbasis islam, acara malam bimbingan ke rohanian, dan masih banyak lagi. Saya merasa senang mengikuti kegiatan kegiatan di UKM fajrul islam selain acaranya bagus, kakak kakak seniornya juga baik, ramah – ramah, dan tidak pelit dengan ilmu yang mereka miliki. Pernah suatu ketika saya mengeluh tentang bahasa pemograman yang tidak saya mengerti salah satu dari mereka menawarkan diri untuk mengajarkan saya tentang bahasa pemograman itu alhasil saya pun jadi mengerti dan bisa menyelesaikan tugas saya. Di UKM tidak ada senioritas tetapi tetap harus menghargai satu sama lain. Itulah yang membuat saya betah mengikuti kegiatan – kegiatan UKM fajrul islam sampai sekarang.

Sumber :