Just another free Blogger theme

Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma University

Gunadarma University

About me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
nothing special about me

Followers

Info BAAK

Minggu, 17 November 2013

Freemake Video Converter 4.1.1



Bagi anda yang gemar sekali mengkonversi video pastinya anda membutuhkan konverter video yang menghasilkan kualitas bagus, lengkap, namun mudah di gunakan, dan gratis tentunya. Salah satu software konverter yang cukup bagus menurut saya adalah Freemake Video Converter. Software ini tampil dengan antarmuka yang sederhana sehingga mudah di gunakan, juga mendukung banyak input dan output yang dilengkapi feature tambahan dan semua itu gratis 100% tanpa adanya limitasi atau pembatasan alias Freeware.

Berikut tampilan Freemake :



Berikut format - format apa saja yang bisa masuk :



Berikut format - format apa saja yang di hasilkan :


Berikut beberapa Settingan (Preset) yang bisa anda pilih :




Berikut beberapa situs video online (streaming) yang support :



Berikut beberapa tutorial yang bisa di pelajari (video) secara online dari Freemake.com :



Dari gambar - gambar di atas bisa kita lihat :

  • selain video kita juga bisa memasukan audio, photo, atau paste URL.
  • ada banyak format video, audio, dan gambar yang bisa di masukan.
  • bisa konvert banyak video sekaligus.
  • banyak pilihan Output atau keluaran yang dihasilkan termasuk Blu-ray video dan anda juga bisa membuat settingan sendiri untuk hasil konversinya.
  • konversi video lebih cepat dengan adanya fitur CUDA dan juga DXVA. 
  • tombol join files artinya kita bisa menggabungkan beberapa video menjadi satu files.
  • tombol gunting/cutting artinya selain menggabung file anda juga bisa memotong video/audio dengan mudah.
  • tombol no subtitle artinya belum ada subtitle yang di masukan jadi kita bisa menambahkan subtitle (SSA, SRT atau ASS) untuk input Video DVD, MKV dan MOV.
  • membuat video slideshow dari foto dan menambahkan audio.

untuk mendapatkan softwarenya saya sarankan untuk mendownloadnya langsung dari situsnya.
>> Klik Disini << Freemake Video Converter 4.1.1 (XP/Vista/7).
atau alternative link di File Hippo >> Filehippo <<

catatan : di butuhkan Net Framework 4.0 Client Profile. jika belum ada nanti pada saat instalai otomatis akan mendownload data datanya yang diperlukan dari internet jadi pastikan internet anda tersambung.

Sumber :
http://www.freemake.com/
http://www.filehippo.com/download_freemake_video_converter/
http://ebsoft.web.id/konversi-video-gratis-dengan-freemake-video-converter/

Hubungan Antara Kekuasaan dan Pengaruh
Proses mempengaruhi
Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah sebuah kegiatan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok yang dipengaruhi. Elemen-elemen proses mempengaruhi :
·         Orang yang mempengaruhi (0)
·         Metode mempengaruhi (→)
·         Orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p

Metode mempengaruhi
·         Kekuatan fisik = metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
·         Penggunaan sanksi (positif/negatif) =  metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
·         Keahlian = metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
·         Karisma (daya tarik) = pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki karisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan – hubungan
·         Antara perseorangan
·         Kelompok dengan seseorang
·         Seseorang dengan kelompok

Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
·         Analisis French-Raven
·         Analisis Etzioni
·         Analisis Nizbet

1. Proses mempengaruhi
Proses mempengaruhi dapat berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode mempengaruhi, dan orang yang dipengaruhi.
2. Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan wewenang
Kekuasaan tidak membutuhkan legitimasi sedangkan Wewenang membutuhkan legitimasi dan membutuhkan kekuasaan. Wewenang merupakan hak untuk mempengaruhi atau merubah orang lain.
3.  Beberapa pendekatan yang digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh

Pendekatan French-Raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan Raven menyatakan ada lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)

·         Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Raven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

·         Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai anti tesa wewenang, dan kekuasaan di lain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi sistem referensi.

Contoh Kasus:
Kasus Wisma Atlet yang sedang panas-panasnya akhir-akhir ini diyakini akan menjadi masalah baru bagi Partai Demokrat, yang mana hal tersebut telah menurunkan popularitas dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Partai Presiden kita itu.
* Proses pengambilan keputusan

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
·         Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.

·         Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang
mungkin dilakukan.

·         Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
·         Proses pencarian/penemuan tujuan
·         Formulasi tujuan
·         Pemilihan Alternatif
·         Mengevaluasi hasil-hasil

Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
·         Identifikasi dan Diagnosa masalah
·         Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
·         Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
·         Pemilihan Alternatif terbaik
·         Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

a. Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
·         Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
·         Keputusan-keputusan pribadi & strategi
·         Keputusan-keputusan dasar & rutin

b. Model-model Pengambilan Keputusan
·           Relationalitas Keputusan
·           Model- model perilaku pengambilan keputusan

c. Teknik Pengambilan Keputusan
·         Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
·         Teknik – teknik Partisipatif
·         Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

1. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif yang mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua fungsi-fungsi manajemen tradisional. Dalam pembahasan aspek-aspek teori organisasi dan manajemen modern, permulaan analisis proses pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard dalam bukunya The Function of the Executive.
2. Dua buah model Fisher dalam proses pengambilan keputusan

Model-model Pengambilan keputusan
Model Perilaku Pengambilan keputusan
·         Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
·         Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
·         Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
·         Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
·         Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
·         Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situasi dibawah sadar.

Model Preskriptif dan Deskriptif
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
·         Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.

·         Model Deskriptif
  Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

3. Teknik-teknik pengambilan keputusan
·          Tujuan analisis keputusan (decision analysis).
Mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan, mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi risiko yang melekat pada keputusan tersebut.
·         Keputusan dalam ketidakpastian (uncertainty).
Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidak diketahui /tak diperkirakan. Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.
·         Keputusan dalam situasi risk (probability).
Tahap-tahap: diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-macam tindakan yang tersedia dan layak; peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus dapat diduga dan pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan.
·         Persoalan inventory sederhana dalam keadaan ada resiko.
Kriteria nilai harapan (expected value) yang telah digunakan di atas juga diterapkan untuk memecahkan persoalan inventory sederhana.
·         Pengambilan keputusan dalam suasana konflik (game theory).
Memusatkan analisis keputusan dalam suasana konflik dimana pengambil keputusan menghadapi berbagai peristiwa yang aktif untuk bersaing dengan pengambil keputusan lainnya, yang rasional, tanggap dan bertujuan memenangkan persaingan/ kompetisi.

Contoh Kasus:
Keputusan untuk membangun gedung baru untuk DPR, hal tersebut telah mencerminkan betapa serakahnya petinggi negara kita ini, padahal masih banyak masyarakat yang tidak mampu yang lebih membutuhkan dana untuk pembangunan gedung tersebut yang diperkirakan membutuhkan biaya kurang lebih sebesar 1,1 Triliun rupiah.
Apapun keputusan yang akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruh, jangan sampai keputusan yang di buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.


Sumber :

Jumat, 01 November 2013


BELAJAR BERPIKIR ALA SHERLOCK  HOLMES



Sherlock Holmes kalian pernah dengar nama ini.. yak dialah detektif cerdas yang di ciptakan Sir Arthur Connan Doyle lewat novel - novelnya dan sekarang pun sudah ada filmnya sampai sekuel kedua. Tapi kali ini saya tidak membahas filmnya melainkan cara berpikirnya yang unik dalam memecahkan kasus yang bahkan polisi tidak bisa memecahkannya.



Apa yang unik dari jalan pemikirannya? Ternyata, yang menjadi senjata andalannya adalah kemampuan mengambil deduksi dari segala hal yang ia lihat, dengar, maupun rasakan. Bahkan petunjuk sekecil apapun yang biasanya lepas dari perhatian orang, tidak luput dari perhatiannya. Ketika suatu hal terlihat aneh, Sherlock Holmes akan mencoba mencari hubungan-hubungan yang memungkinkan untuk membuat sebuah deduksi atau relasi.

Sherlock Holmes juga ternyata memiliki sebuah kemampuan memorizing (daya ingat) yang luar biasa. Dimana pada teknik deduksi ini, Holmes akan meletakkan informasi-informasi yang didapatnya dan membaginya ke beberapa tempat di pikirannya. Dengan begitu, ketika Holmes membutuhkan informasi yang diperlukan, ia bisa menyusuri jalan-jalan dalam pikirannya dan mengambil informasi-informasi tersebut tanpa perlu kesulitan, layaknya sebuah komputer, yang ia sebut mind palace.
Memang mungkin terdengar sangat sulit, dan memang itu suatu hal yang luar biasa, tapi setidaknya kita bisa mencobanya di dunia nyata. Bukan menjadi Consultant Detective, tapi sekedar mempraktikan cara berpikirnya.
Apakah itu teknik berpikir deduksi? Anda bisa mencobanya dengan tidak hanya melihat, tetapi benar-benar memperhatikan, memahami sesuatu hal. Selain memahami, anda juga harus dapat mengkritisi dan mempertimbangkan semua aspek.
Jika anda suka membaca bukunya, ada sebuah kutipan menarik dalam Novel Sherlock holmes seri pertama, yang berjudul a study in scarlet ( terbit tahun 1887 ). Seperti ini kutipannya :
” otak manusia pada awalnya seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabotan sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannnya kedalam loteng otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan semua pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kau pikirloteng otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kau masukan, ada sesuatu yang sudah kau ketahui yang terpaksa kau lupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna.”
Bisakah kita berpikir seperti Sherlock Holmes ? Tentu saja bisa.
Berdasarkan Sumber yang saya dapat ada 4 tahapan dalam memecahkan semua misteri dan menjawab semua masalah yang ada, yaitu :
1. Mengamati (mencari fakta)
Setiap anda dalam masalah atau situasi baru, anda harus mengamati dahulu. Pengamatan memerlukan totalitas, anggap saja mereka sebuah karya seni yang indah yang perlu anda lihat keindahannya setiap inchi.
Buka semua indra anda. Mendengarkan, perhatikan bau, lihat dengan teliti. Peka dengan semua gerakan, petunjuk dan apa pun itu yang menarik. Sherlock menyuruh anda diam, sebelum anda mendapatkan fakta-fakta yang sudah di kumpulkan. Mengamati dengan seobjektif mungkin dengan cara mengamati masalah mulai dengan sudut yang berbeda sebanyak mungkin.
"It is a capital mistake to theorize before one has data. Insensibly one begins to twist facts to suit theories, instead of theories to suit facts." ~Sherlock Holmes


2. Analisis – memilah-milah potongan puzzle
Layaknya puzzle, masalah yang anda hadapi seperti kesatuan puzzle dari yang beberapa bagian. Bila anda sudah memiliki semua bagian dengan cara yang benar. Anda bisa menganalisis mana yang benar dan mana yang bisa di gabungkan dengan bagian yang lain, dan berfikir bagaimana cara menghubungkan satu sama lain. Bagaimana satu puzzle itu bisa mempengaruhi pada gambar keseluaruhannya. Semakin banyak puzzle itu semakin besar anda bisa melihat solusinya. 
"Each fact is suggestive in itself. Together they have a cumulative force." ~The Adventure of the Bruce-Partington Plans
3. Mencari sampai ke intisari
Bagian ini adalah mengambil sudut yang berbeda selama tahap observasi. Dalam tahap ini, anda diharuskan mencari Intisari dalam masalah ini, mencari alat bukti lainnya di lapangan dan mencari petunjuk yang terkecil.
"He was out on the lawn, in through the window, round the room, and up into the bedroom, for all the world like a dashing foxhound drawing a cover. ~The Devil's Foot
4. Imajinasi
Sherlock Holmes sering menyendiri untuk membantunya memecahkan masalah, mengasingkan diri dari semua gangguan sehingga ia menggunakan imajinasinya agar bebas mengeksplorasi masalah dari semua sudut.Tahu ga kenapa Sherlock suka dengan biola? Karena dengan biola, membantu dirinya rileks, sementara bagian pikirannya sibuk dengan bermain biola, sebagiannya lagi membentuk ide-ide baru.
Melamun juga membantu interaksi ide untuk menghasilkan wawasan baru ke dalam kasus berat yang sedang dihadapi. Jadi, begitulah apa yang di lakukan Sherlock. Ambil inspirasi dari dia dan cobalah rilekskan pikiran anda, dan anda akan kagum pada apa yang anda temukan dalam diri anda.

Jika anda sudah memahami 4 tahapan di atas ada baiknya anda juga memahami tentang kecerdasan yang kalian miliki. Berikut ini saya akan berikan cara mengetahui kecerdasan diri tanpa TEST IQ.
Ada 8 kecerdasan yang di miliki manusia :
  1. Kecerdasan Linguistik, yakni kecerdasan dalam bermain kata-kata (kebahasaan).
  2. Kecerdasan Matematis Logis, yakni kemampuan dalam menggunakan angka dengan baik.
  3. Kecerdasan Spasial, yakni kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat.
  4. Kecerdasan Kinestetis-Jasmani, yakni keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide/perasaan.
  5. Kecerdasan Musikal, yakni kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal.
  6. Kecerdasan Interpersonal, yakni kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan orang lain dengan baik.
  7. Kecerdasan Intrapersonal, yakni kemampuan dalam memahami diri sendiri.
  8. Kecerdasan Naturalis, yakni adanya kepekaan dalam fenomena alam.
dari ke delapan kecerdasan di atas tiap orang akan lebih dominan di kecerdasan tertentu dan lemah di kecerdasan lainnya.

Sekarang jika kita lihat dari segi kegemaran dan cara berpikir kecerdasaan apa yang kita miliki :
  • Bagi anda yang cenderung gemar menulis, membaca, bercerita, dan bermain permainan kata, serta cara berpikirnya melalui kata-kata, berarti anda lebih dominan memiliki kecerdasan Linguistik.
  • Jika cenderung suka bereksperimen, tanya jawab, berhitung, memecahkan teka-teki logis, dan cara berpikirnya lebih ke penalaran, maka anda cenderung memiliki kecerdasan matematis-logis.
  • Jika suka mendesain, menggambar, mencoret-coret, membayangkan sesuatu, dan cara berpikir cenderung melalui kesan dan gambar, anda cenderung memiliki kecerdasan spasial.
  • Jika gemar menari, berlari, membuat bangunan, dan cara berpikir melalui sensasi somatis, anda cenderung punya kecerdasan kinestetis-jasmani.
  • Jika suka bernyanyi, bersiul, mengetuk-ketuk kan tangan dan kaki, dan cara berpikir melalui irama dan melodi, anda cenderung memiliki kecerdasan musikal.
  • Jika agan orangnya suka memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator, berpesta, dan cara berpikirnya dengan cara melemparkan gagasan kepada orang lain, maka agan cenderung memiliki kecerdasan interpersonal.
  • Jika gemar menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merenung, dan cara berpikir berhubungan dengan kebutuhan, perasaan, dan cita-cita, maka agan cenderung memiliki kecerdasan intrapersonal.
  • Sedangkan jika suka bermain binatang, berkebun, peduli pada lingkungan, dan cara berpikir melalui alam, maka agan cenderung punya kecerdasan naturalis.
Dan ini adalah profesi - profesi yang cocok dengan kecerdasan anda :

  • Kecerdasan linguistik = orator, penulis, dsb. (misal seperti Virginia Wolf Jr, Martin Luther king, sapardi joko damono )
  • Kecerdasan matematis-logis = ilmuwan, ahli matematika (misal seperti madame currie, Habibie)
  • Kecerdasan spasial = arsitek, seniman (misal seperti Joko pekik, garin nugroho)
  • Kecerdasan kinestetis-jasmani = atlet, penari, pematung (misal Martha graham, Susi susanti, Gusmiati said)
  • Kecerdasan musikal = komposer, penyanyi (misal Stevie wonder, Midori, dsb)
  • Kecerdasan interpersonal = konselor dan pemimpin politik (misal Nelson Mandela, Margaret Thatcher,Indira Gandhi)
  • Kecerdasan intrapersonal = psikoterapis, pemimpin keagamaan (misal Sigmun freud, Buddha)
  • Kecerdasan naturalis = ahli biologis, aktivis binatang, dsb (misal Charles Darwin, Jane Goodal, dsb)
Nah sekarang anda sudah mengetahui cara berpikir Sherlock holmes, cara pemecahan masalah sampai melihat kecerdasan yang di kalian miliki sendiri. Mulai dari sekarang anda harus bisa berpikir seperti itu " Diam, dengarkan, perhatikan, dan amati dengan teliti " dalam menghadapi masalah apapun di kehidupan sehari - hari dengan begitu kita akan terhindar dari penipuan, kesalahan fatal, atau pun kecelakaan.



Sumber :




 TEORI  ORGANISASI  UMUM  2

Tipe-tipe Organisasi
  1. Organisasi Garis (Line Organization)
  2. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization)
  3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
  4. Organisasi Panitia (Commit Organization)

1) Organisasi Garis

Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol

Ciri-ciri organisasi garis adalah:
  1. Tujuan organisasi masih sederhana
  2. Organisasinya kecil
  3. Jumlah karyawannya sedikit
  4. Pemimpin dan semua karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
  5. Hubungan antara pimpinan dan karyawan bersifat langsung
  6. Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam


2) Organisasi Garis dan Staf

Tipe organisasi garis dan staf pada umumnya digunakan untuk organisasi yang besar. Daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:
  1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
  2. Jumlah karyawan banyak
  3. Daerah kerjanya luas
  4. Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin lagi
  5. Pimpinan begitu pula sesama karyawan tidak lagi semuanya saling mengenal
  6. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara maksimal


Terdapat tiga komponen utama yaitu:
  1. Pimpinan : yang mengendalikan dan bertanggung jawab atas kelancaran organisasi dalam arti menentukan tujuan, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
  2. Pembantu pimpinan atau staf : yaitu yang membantu pimpinan dalam perencanaan dan pengendalian. Pada organisasi garis dan staf yang besar, staf terdiri dari dua kelompok, yaitu:
  3. Staf koordinasi atau biasa disebut "staf umum", yaitu kelompok staf yang membantu pemimpin dalam perencanaan dan pengawasan serta setiap saat memberikan nasihat-nasihat kepada pemimpin, diminta atau tidak diminta.
  4. Staf teknik atau biasa juga disebut "staf khusus", yaitu kelompok staf memberikan pelayanan atau jasa-jasa kepada komponen pelaksana untuk pelaksanaan tugasnya.
  5. Pelaksana : yaitu komponen organisasi yang melaksanakan tugas-tugas yang telah ditentukan dari atas.
  6. Dalam organisasi garis dan staf, secara formal yang berhak memberikan perintah hanyalah pemimpin, sedangkan staf hanyalah sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perencanaan, memberikan nasihat, dan lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi dalam organisasi yang besar yang mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beraneka ragam, dan kompleks, tidak mungkin lagi bagi seorang pemimpin mendelegasikan beberapa wewenang nya kepada staf sesuai dengan bidang masing-masing. Dalam hal demikian staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi, dan lain-lain atas nama pimpinan.


3) Organisasi Fungsional

Pada umumnya yang dimaksud dengan organisasi fungsional adalah yang disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan.

Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain adalah:
  1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  2. Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi terutama pada tingkat pelaksanaan bawahan karena bidang tugasnya sudah tegas dan jelas digariskan. Dalam organisasi fungsional, koordinasi dititikberatkan pada eselon atasan
  3. Pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas
  4. Para direktur mempunyai wewenang komando terhadap unit-unit yang berada di bawahnya atas namanya sendiri, tidak perlu atas nama direktur utama

Organisasi fungsional pada umumnya digunakan dalam perusahaan-perusahaan yang pembidang tugasnya dapat digariskan secara tegas, umpamanya unit produksi, unit pemasaran, unit keuangan, dan lain-lain yang walaupun saling bersangkut-paut namun bidang kegiatannya jelas berbeda. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

4) Organisasi Panitia

Tipe organisasi panitia pada umumnya dibentuk dalam waktu yang terbatas untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu,

Ciri-ciri organisasi panitia antara lain adalah:
  1. Tugasnya tertentu dan jangka waktu berlakunya terbatas
  2. Seluruh unsur pimpinan duduk dalam panitia baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
  3. Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif, oleh sebab itu tanggung jawab pun secara kolektif pula
  4. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang pada umumnya sama
  5. Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang dan tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk tugas
Bentuk - bentuk Organisasi 

            Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
            1. Bentuk Vertikal  
            2. Bentuk Mendatar / horizontal     
            3. Bentuk Lingkaran / circular        
            4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
            5. Bentuk Elliptical 
            6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)        


            Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi. 
  1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang nya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.  
  2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang nya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.        
  3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.       
  4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenang nya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kearah bidang elips.   

            Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kearah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kearah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elips kearah bidang atas elips. Dalam bagan lingkaran, bagan elips dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang atau pun kedudukan yang sesungguhnya. 

            Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :        
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.


Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung, yang apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik.            

            Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut, lingkungan adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata. 

Contoh Struktur Organisasi :
Berdasarkan Lampiran Peraturan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi No. PER-08/XII/2008 tanggal 30 Desember 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja KPK
 
Struktur Organisasi KPK

Skema Organisasi

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendali nya.

Macam-macam Skema Organisasi:
Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar

1. Skema Organisasi Fungsional:
Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.

2. Skema Organisasi Jabatan
Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

3. Skema Organisasi Nama
Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

5. Skema Organisasi Struktur
Dalam skema organisasi struktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut

Sumber :