MIDDLEWARE
MATHEMATICAL
1). Lingkungan Komputasi
Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi
antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk :
- Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
- Mandiri dari service jaringan.
- Dapat dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk
bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya
diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem
menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari
World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan
berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan
masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang
berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem
manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa
memperhatikan karakteristik spesifik database.
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk
menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran,
penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang
bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium
membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem
informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama
proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak
pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses
pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan
middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan
wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi
middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi
dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware
dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka
program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani
sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi
yang dibuat.
2). Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan
sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk
saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan
oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware
tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang
umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah
satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal
organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker),
Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction
Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger
yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk
middleware IBM untuk platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah
middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di
lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack
dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi
berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction
processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai
platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan
aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor
Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada
platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode
aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah
satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk
middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite),
dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke
kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah
jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit
client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini,
mengembangkan konsep 'thinclient' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client.
Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan
aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan
menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware
terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini
terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik.
Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi
dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
3). Contoh – Contoh Middleware
- Java's : Remote Procedure Call.
- Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA).
- Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model). Also .NET Remoting.
- ActiveX controls (in-process COM components).
Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open
DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain
untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware
yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa
mengakses hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB
adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia
komputasi. Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini
adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s
Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari
produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah
performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada
standar.
Sumber
:
http://blogrestuardila.blogspot.co.id/2014/11/lingkungan-komputasi-dan-kebutuhan.html
0 ocehan:
Posting Komentar