Guntur Sigar Langit
3KA27 / 13112211
B.Indonesia ( Softskill
)
SOAL :
1. Cari dan jelaskan macam-macam metode pengambilan
data dalam sebuah penelitian dan berikan salah satu contohnya ?
2. Buatlah kerangka pikiran penelitian yang sesuai
dengan jurusan SI ?
JAWAB :
1.) Metode Pengumpulan
Data
Dalam
penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis
sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh
dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak
langsung (data sekunder).
Metode
Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya
melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan
Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list,
kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan
lainnya.
Adapun
tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.
1. Angket
Angket
/ kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun
terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan
jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam
Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran
dan penampilan fisik.
Prinsip
Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
·
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan
ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
·
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan
kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh
istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa
Inggris, dsb.
·
Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau
terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan
jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban
yang disediakan.
2. Observasi
Obrservasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant
Observation
Dalam
observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya
seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
Non participant
Observation
Berlawanan
dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
Misalnya
penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan
dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu
sebagai data penelitian.
Kelemahan
dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena
hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa.
Alat
yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku
catatan, kamera photo, dll.
3. Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Wawancara
pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan
karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada
sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data
(umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara
terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1.
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah
mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga
daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang
dapat membantu kelancaran wawancara.
2.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan
diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin
digali dari responden.
Contoh Metode pengambilan data dalam sebuah
penelitian
Seorang
mahasiswa ingin meneliti tentang “Seberapa pentingnya Sosial Media di kalangan
anak kecil”, maka mahasiswa mewawancarai beberapa anak kecil untuk mendapatkan
informasi itu dan mahasiswa itu juga melakukan observasi dari beberapa sosial
media yang sering orang gunakan guna memperoleh informasi yang ia butuhkan.
2.) Contoh Kerangka Pikiran Pengembangan Sistem Informasi
Kerangka Pikiran
Pengembangan sistem
informasi perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan puskesmas di Dinas Kesehatan
Kota Bandar Lampung, ini menggunakan pendekatan sistem seperti pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.1
Kerangka Pikir
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga kesehatan Puskesmas
di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung
Pada
komponen masukkan (input) mengandung data kunjungan pasien, data tenaga
kesehatan puskesmas. Data diperlukan untuk menghasilkan informasi yang akan
diolah produk sistem informasi perencanaan tenaga kesehatan di Puskesmas pada
Kota Bandar Lampung.
Pada tahapan proses yang akan dilalui oleh komponen masukkan untuk menghasilkan
keluaran meliputi pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan data dan
analisis data serta presentasi data, yang merupakan proses dari suatu sistem
informasi yang akan menghasilkan informasi sebagai produk akhir.
Komponen keluaran (output) merupakan hasil dari produk komponen masukkan
dan komponen proses berupa indikator dan produk informasi yang diharapkan
berguna dalam pemantapan pengembangan sistem informasi perencanaan tenaga
kesehatan di Puskesmas pada Kota Bandar Lampung.
Sumber
: